Article
Perbedaan antara batu biasa dengan batu permata adalah keindahan, daya tahan, keunikan dan kelangkaan yang menjadi ciri khas batu permata serta reflect terhadap cahaya hingga memancarkan warna yang indah. Batu permata lepasan merupakan mineral yang berbentuk batu yang kasar yang didalamnya bercacat kristal yang berada di bawah permukaan bumi. Batu-batu permata memiliki komposisi kimia dan struktur atom yang dapat membedakan batu-batu permata satu sama lain.
Ahli dalam memoles dan meng-cutting sangat di butuhkan untuk dapat menonjolkan keindahan batu permata. Ia juga harus hati-hati mempertimbangkan batu dari kekerasan, pengusiran, birefringence, perpecahan, flaws dan inclusions. Potongan yang digunakan tergantung pada apakah adalah batu permata berwarna, transparan, buram, atau terang dan apakah permainan warnanya kuat atau kemilau dan apakah itu batu cat eye atau starr.
Hasil dari cutting cabochon yaitu permukaannya halus dan berbentuk bulat atau garis luar yang melengkung. Cutting cabochon sering di gunakan untuk batu permata yang mempunyai warna yang transparent (opaque), jelas (translucent), mempunyai warna yang kuat atau mempunyai efek mata kucing (cat eye) atau bintang (star).
Peng-cutting-an brilliant menghasilkan banyak aspek seperti permukaan rata, permukaan halus dan biasanya digunakan untuk batu permata/gemstone yang transparan seperti berlian (diamond) karena mempunyai pertebaran dan gemerlap cahaya yang optimal. Langkah cutting yang di gunakan untuk gems seperti rubies mempunyai fitur penting yaitu warna.
Cahaya yang berkilauan pada batu permata/gemstone adalah cahaya yang berasal/tercermin dari permukaan. Batu permata lepasan (loose gemstone) mempunyai cahaya yang berkilauan seperti kaca (vitreous). Berarti jumlah bias cahaya yang bengkok pada batu permata/gemstone dapat disebut refractive index (RI) dan dapat diukur dengan refractometer. Sedangkan perbedaan antara minimum dan maximum RI disebut bias ganda (birefringence) batu permata.
Sebuah Batu permata/gemstone secara relative harus keras dan cukup tahan terhadap perubahan kimia. Karena keras dan daya tahan merupakan salah satu karakteristik utama yang digunakan untuk menentukan batu permata/gemstone.
Ahli dalam memoles dan meng-cutting sangat di butuhkan untuk dapat menonjolkan keindahan batu permata. Ia juga harus hati-hati mempertimbangkan batu dari kekerasan, pengusiran, birefringence, perpecahan, flaws dan inclusions. Potongan yang digunakan tergantung pada apakah adalah batu permata berwarna, transparan, buram, atau terang dan apakah permainan warnanya kuat atau kemilau dan apakah itu batu cat eye atau starr.
Hasil dari cutting cabochon yaitu permukaannya halus dan berbentuk bulat atau garis luar yang melengkung. Cutting cabochon sering di gunakan untuk batu permata yang mempunyai warna yang transparent (opaque), jelas (translucent), mempunyai warna yang kuat atau mempunyai efek mata kucing (cat eye) atau bintang (star).
Peng-cutting-an brilliant menghasilkan banyak aspek seperti permukaan rata, permukaan halus dan biasanya digunakan untuk batu permata/gemstone yang transparan seperti berlian (diamond) karena mempunyai pertebaran dan gemerlap cahaya yang optimal. Langkah cutting yang di gunakan untuk gems seperti rubies mempunyai fitur penting yaitu warna.
Cahaya yang berkilauan pada batu permata/gemstone adalah cahaya yang berasal/tercermin dari permukaan. Batu permata lepasan (loose gemstone) mempunyai cahaya yang berkilauan seperti kaca (vitreous). Berarti jumlah bias cahaya yang bengkok pada batu permata/gemstone dapat disebut refractive index (RI) dan dapat diukur dengan refractometer. Sedangkan perbedaan antara minimum dan maximum RI disebut bias ganda (birefringence) batu permata.
Sebuah Batu permata/gemstone secara relative harus keras dan cukup tahan terhadap perubahan kimia. Karena keras dan daya tahan merupakan salah satu karakteristik utama yang digunakan untuk menentukan batu permata/gemstone.